Beauty Nano Spray & Magic Stick

Beauty Nano Spray & Magic Stick

Saturday, April 24, 2010

DAUN SIRSAK sebagai ANTI KANKER

Awal thn 90-an ditemukan semacam 'jamu herbal' dari suku-suku (tribes) di Amazon yg dapat menyembuhkan beberapa penyakit penting termasuk kanker. Setelah diteliti oleh para ahli farmasi dari AS, ternyata ramuan tersebut berasal dari daun pohon Graviola. Daun tersebut mengandung zat anti-kanker yg disebut Annonaceous Acetogenin, yang dapat membunuh sel-sel kanker tanpa mengganggu sel-sel sehat dalam tubuh manusia.


Industri farmasi tersebut mencoba mematenkan temuan' ini, namun gagal karena bahan aktifnya murni berasal dari tumbuhan di alam, yg artinya milik masyarakat umum. Ironisnya, hasil penelitian ini kemudian 'dikubur', karena dikhawatir-kan dapat merugikan industri 'chemotherapy' yg pada saat itu merupakan alternatif terbaik utk mengatasi penyakit kanker. Akibatnya sebuah obat anti-kanker yg sangat potensial dan murah menghilang utk beberapa tahun sampai pada awal tahun 2000-an.

Salah seorang anggota tim peneliti farmasi tersebut membocorkan rahasia untuk membantu famili dekatnya yang terserang kanker. Anggota famili tersebut sembuh dan menjadi bahan pembicaraan dokter-dokter yg merawatnya. Info ini kemudian tersebar luas dan diteliti ulang oleh para ahli farmasi/ kedokteran dari Korea dan Jepang. Hasilnya menakjubkan!


Tanaman asli Amazon itu mempunyai nama Latin Annona muricata, yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai SIRSAK !!!

Waah..!? Pohon sirsak kan ada di-mana2?? Yaa...itulah, ternyata obat kanker yg murah dan mujarab tersedia secara gratis di pekarangan kita dan ironisnya tidak banyak orang yang tahu. Masalahnya adalah bahwa pengobatan dengan daun sirsak ini belum tuntas diteliti secara ilmiah, sehingga banyak orang farmasi/ kedokteran yg belum mengakui khasiatnya.

kini ada alternatif pengobatan yg 'tidak ada ruginya dicoba', selain murah, juga mudah didapat.


Dosis yg pernah dicoba adalah:
10 helai daun sirsak yg telah hijau tua, direbus dengan 3 gelas air (600 cc), dan dibiarkan hingga tersisa satu gelas air (200 cc). Setelah dingin, lalu disaring dan diminum setiap pagi (ada beberapa pasien yg minum pagi-sore).


Efeknya, perut akan terasa hangat atau panas, lalu badan berkeringat deras.
Perlu diingat bahwa obat herbal ini tidak 'ces-pleng', artinya setelah minum rutin selama 3-4 minggu efeknya baru kelihatan. Kondisi pasien membaik, bisa beraktifitas kembali, dan setelah diperiksa lab/ dokter ternyata sel-sel kankernya mengering, sementara sel-sel lain yg tumbuh (rambut, kuku, dll) sama sekali tidak terganggu. (SUMBER. DaKiUnTa.com)