Beauty Nano Spray & Magic Stick

Beauty Nano Spray & Magic Stick

Tuesday, October 30, 2007

Biomolekuler Tingkatkan Akurasi Pengobatan HERBAL

Kemajuan biomolekuler dan rekayasa genetika atau protein telah berdampak positif terhadap lebih akuratnya diagnosis penyakit dan lebih banyaknya pilihan obat dan vaksin. Namun demikian, penerapannya harus tetap rasional dan sesuai kondisi penderita dan masyarakat lingkungannya.
Pentingnya pengembangan sistem pengobatan aman melalui pendekatan genetis ini disampaikan Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Sangkot Marzuki .
Menurut Sangkot, keragaman genetika yang ditemukan akan berpengaruh pada pola pengobatan kelompok masyarakat. Faktor genetika pada seseorang akan menentukan respons individu terhadap obat yang diberikan. Faktor genetika itu berpengaruh pada tingkat absorbsi obat, metabolisme, dan ekskresi. Karena itu, pengobatan hendaknya bersifat individual agar resistensi obat dan efek negatif dapat dihindari.
"Pengkajian biomolekuler sangat bermanfaat untuk penentuan dosis dalam pembuatan obat-obat tradisional seandainya dijadikan generik. Sebab, selama ini penggunaan obat-obatan tradisional sering tidak dengan dosis yang tepat," kata ahli biomolekuler Universitas Brawijaya (Unibraw) Prof Dr dr Djanggan Sargowo SpPD SpJP.
Djanggan mengatakan, penggunaan obat tradisional dengan dosis yang tidak tepat bisa berdampak buruk pada liver. Dokter yang menangani pasien diharapkan mengetahui dasar-dasar dari biomolekuler, supaya dapat menjelaskan efek samping dari pemberian dosis obat tradisional yang tidak sesuai. Adapun obat-obat tradisional yang telah dibikin menjadi tablet atau kapsul lebih memungkinkan untuk ketepatan dosis pemakaiannya. Namun, masyarakat sekarang masih sering memanfaatkan bahan-bahan alami seperti dedaunan, akar-akaran, atau buah tanpa memperhatikan dosisnya.
Pengkajian biomolekuler juga bermanfaat untuk melihat patogenesis atau kondisi yang menyebabkan jenis-jenis penyakit tertentu yang berbeda satu sama lain. Dari hasil patogenesis itu diperoleh diagnosis yang tepat, sehingga memungkinkan rancangan terapi yang mendukung kualitas kesehatan pasien.
Pendekatan biologi molekuler juga telah digunakan untuk mengembangkan berbagai vaksin, baik yang berupa mikroba rekombinan, vaksin subunit, maupun vaksin DNA. Untuk diagnosis juga telah tersedia berbagai kit komersial.
(Sumber: www.kompas.com)

No comments: