Beauty Nano Spray & Magic Stick

Beauty Nano Spray & Magic Stick

Friday, November 23, 2007

Diabetes Mellitus, The Silent Killer

Apa sih Diabetes Mellitus?
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup.

Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.

Nah, berapa kadar gula darah yang disebut tinggi? Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) 2006, seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dL dan pada tes sewaktu >200 mg/dL.

Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam.
Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya.
Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat secara ringan tetapi progresif (bertahap) setelah usia 50 tahun, terutama pada orang-orang yang tidak aktif bergerak.

Peningkatan kadar gula darah setelah makan atau minum merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah yang lebih lanjut dan menyebabkan kadar gula darah menurun secara perlahan.
Ada cara lain untuk menurunkan kadar gula darah yaitu dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga karena otot menggunakan glukosa dalam darah untuk dijadikan energi.

Ketahui Penyebab & Tipe Diabetes Mellitus
Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap insulin.

Ada 2 tipe Diabetes Mellitus, yaitu:
Diabetes Mellitus tipe 1 (diabetes yang tergantung kepada insulin)
1. Penderita menghasilkan sedikit insulin atau sama sekali tidak menghasilkan
insulin
2. Umumnya terjadi sebelum usia 30 tahun, yaitu anak-anak dan remaja.
3. Para ilmuwan percaya bahwa faktor lingkungan (berupa infeksi virus atau
faktor gizi pada masa kanak-kanak atau dewasa awal) menyebabkan
sistem kekebalan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas.
Untuk terjadinya hal ini diperlukan kecenderungan genetik.
4. 90% sel penghasil insulin (sel beta) mengalami kerusakan permanen.
Terjadi kekurangan insulin yang berat dan penderita harus mendapatkan
suntikan insulin secara teratur

Diabetes Mellitus tipe 2 (diabetes yang tidak tergantung kepada insulin, NIDDM)
1. Pankreas tetap menghasilkan insulin, kadang kadarnya lebih tinggi dari normal.
Tetapi tubuh membentuk kekebalan terhadap efeknya, sehingga terjadi
kekurangan insulin relatif
2. Bisa terjadi pada anak-anak dan dewasa, tetapi biasanya terjadi setelah usia
30 tahun
3. Faktor resiko untuk diabetes tipe 2 adalah obesitas dimana sekitar 80-90%
penderita mengalami obesitas.
4. Diabetes Mellitus tipe 2 juga cenderung diturunkan secara genetik dalam keluarga
Penyebab diabetes lainnya adalah:
1. Kadar kortikosteroid yang tinggi
2. Kehamilan diabetes gestasional), akan hilang setelah melahirkan.
3. Obat-obatan yang dapat merusak pankreas.
4. Racun yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin.

No comments: